Bagaimana Hati ini Bisa Damai

Damai,..damai,..damai, mengumandangkan kata-kata damai di seluruh penjuru, siapa yang tidak menginginkan hidup dalam kedamaian, semuanya tentu menginginkah hidup dalam kedamaian, tidak ada kerusuhan, tidak ada rasa saling bermusuhan dan lain-lain sebagainya, mudahkah menciptakan sebuah kedamainan, bisa dikatakan mudah bisa juga di katakan tidaklah mudah, tapi saya lebih memilih tidaklah mudah meciptakan sebuah kedamaian, tetapi jika menciptakan sebuah ketidak damaian adalah hal yang paling mudah di lakukan, meciptakan sebuah kedamaian sangatlah membutuhkan perjuangan yang berdarah-darah hingga titik penghabisan, tetapi sebaliknya meciptakan sebuah ketidak damaian tidaklah membutuhkan perjuangan yang sampai berdarah-darah hanya cukup mengucapkan sepatah atau dua patah kata saja bisa terjadi sebuah ketidak damaian.

Seseorang mengatakan, mau hidup damai yang bagaimana, apakah Anda ingin hidup damai tanpa punya hutang, atau Anda mau hidup dalam kedamaian di tengah-tengah keluarga, atau mungkin Anda mau hidup dengan damai di negerimu sendiri atau yang lainya, jika Anda sudah berkeluarga dan belum merasa / bisa menciptakan sebuah kedamaian lebih baik Anda mencoba ciptakan dahulu kedamain di dalam keluarga Anda sendiri, dari situlah Anda nanti bisa belajar arti dari sebuah kedamaian.

Damai memiliki banyak arti dan arti kedamaian bisa berubah sesuai dengan hubungannya, bagi orang yang sering bepergian ke daerah terpencil seringkali memperhatikan perbedaan antara tingkat kebisingan antara kota dan desa oleh karena itu muncul istilah "damai dan tenang".

Akan tetapi sebaliknya, jika setiap hari di hadapan pada masalah yang tidak ada habis-habisnya bagaimana hati ini bisa merasakan kedamaian, bukankah hati Anda bagaikan danau yang sangat dalam yang senantiasa memiliki mekanisme cepat dan baik untuk menenangkan kembali permukaannya yang baru saja bergelombang akibat terkena lemparan batu.

Kedamaian itu yang bagaimana menurut Anda